Bagaimana sih penerapan literasi di kelas Matematika? Yuk simak liputan Temu Pendidik Daring KGB Semarang berikut ini. Ika RizqiyaSaya perkenalkan Narasumber kita kali ini ya. Beliau Pak Teguh, Alumni Unnes. Sekarang beliau merupakan seorang Guru di SDIT Bina Insani. Pengalaman beliau luar biasa sudah mengajar 8 tahun. Domisili di Tembalang dan alhamdulillah sudah dikarunia 3 anak. Ika RizqiyaSilakan Pak Teguh bisa membagikan ilmunya tentang tema diskusi kita malam ini Teguh PrasetyoBapak Ibu semua luar biasa, baru saya temui komunitas yang spirit belajarnya sekuat ini. Tanpa surat tugas, tanpa uang perjalanan dinas, dan tanpa paksaan dari pimpinan sekolah. Merdeka Belajar. Kata literasi sangat familiar sekali baik di media online maupun di pertemuan diskusi guru di beberapa tempat. Literasi seringkali dikaitkan dengan tuntutan zaman di abad 21. Yang mana kita diberi tanggung jawab untuk mengondisikan peserta didik kita memiliki 4C. Teguh PrasetyoLalu dimanakah posisi matematika? “Mathematics is the queen as well as the servant of all sciences” Matematika adalah ratu sekaligus pelayan semua ilmu pengetahuan. Matematika itu punya landasan, pondasi untuk dirinya sendiri, dan di sisi lain matematika juga membantu disiplin ilmu lainnya untuk semakin berkembang. Baik dalam riset dan penelitian kuantitatif disiplin ilmu lainnya, maupun terkait data dan statistiknya.Matematika memiliki simbol-simbol angka, matematika itu kumpulan konsep. Yang sering kali simbol dan konsep matematika muncul dalam tulisan/ berita di surat kabar. Ika RizqiyaMenarik Pak materinya, waktu zaman kecil dulu sampai sekarang paling malas belajar matematika, berharap semoga kemalasan saya ini tidak tertular pada anak-anak dengan penyampaian matematika yang menarik dan tidak membosankan, anak-anak bakal tertarik seperti kata pak Teguh “Mathematics is the queen as well as the servant of all sciences” Pentingnya Literasi Numerasi Teguh PrasetyoDi surat kabar kita sering mendapati tabel, grafik, prosentase yang mengandung makna. Dan disinilah literasi numerasi di kelas matematika dibutuhkan. Apa jadinya jika murid kita katakanlah kelas 6, belum kenal cara membaca tabel, belum tahu arti perubahan diagram batang. Mereka tidak bisa bertahan dalam dinamika informasi zaman dan teknologi. Bahkan kita sebagai guru perlu belajar lebih cepat tentang apa itu 6 literasi dasar. Untuk menunjang kecakapan di abad 21. Dikabarkan Indonesia akan mengalami “bonus demografi”. Banyaknya usia produktif, dan mereka adalah murid kita yang saat ini masih duduk manis (jika gurunya cool). Duduk bolak balik kesamaan kemari jika gurunya kreatif dan inovatif. Masa depan mereka ada di tangan bapak ibu sekalian. Pembelajaran matematika pun menjadi menarik untuk diperbincangkan. Pemerintah telah menyelaraskan desain pembelajaran matematika terhadap kebutuhan ke arah skill abad 21 melalui kurikulum 2013 (tematik). Ika RizqiyaMateri pembukanya sangat menarik agar teman KGB semakin semangat dan penasaran. Materi pembuka diskusi mungkin sampai sini dulu. kayaknya teman-teman KGB sudah tak sabar bertanya. Teguh PrasetyoAda beberapa hal yang perlu kita tekankan dalam mengajarkan matematika. Matematika berhubungan dengan konsep materi, konteks masalah, dan konten. Murid akan mudah menyelesaikan soal manakala paham akan konsep, paham bahasa yang ada dalam soal (tahu maksudnya) dan tertantang/ tertarik menyelesaikannya. Dalam memberikan soal kita perlu bertahap. Mulai dari konsep yang mudah dahulu, sedang, dan perlu berfikir beberapa tahap. Contoh Penerapan Literasi di Matematika Ika RizqiyaMungkin bisa dikasih contoh yang pernah Pak Teguh terapkan. Teguh PrasetyoPerlunya literasi adalah murid punya pemahaman tentang konten kosakata yang ada dalam soal tersebut. Mati artinya berkurang, membeli lagi artinya bertambah. Contoh literasi di matematika yang saya terapkan tentang perkalian, langkahnya: Beri tahu judul materi Kebermanfaatannya dalam kehidupan sehari hari Berikan contoh implementasi materi Masuk ke materi Misal begini ya, anak-anak (kelas 2 SD) hari ini pak teguh akan mengajak kalian bermain. Tapi tidak sembarang bermain kita di sana akan belajar. Anak: di sana mana?Saya: ada deh, tempatnya asik, sejuk.Kita hari ini akan belajar perkalian, mudah sekali. Cukup menambah berulang.Anak: tapi aku belum hafal perkalian pak.Saya: oh tidak papa, yang penting ikut bermain dan ikuti instruksi pak guru Kita ajak mereka ke suatu objek yang dapat mengantarkan materi pada konteks benda konkret yang bisa dikalikan. Untuk pembelajaran matematika kita bisa mendekatkan murid pada objek konkret. Atau benda yang konkret yang kita dekatkan pada murid. Apalagi kalo objeknya makanan, saya pernah menerapkan dengan kacang atom. Setelah pembelajaran saya nyatakan selesai, mereka boleh makan sepuasnya, asal tidak berebut. Arti Literasi WiwinJika kita mengajarkan anak-anak matematika yang bentuknya soal cerita apakah itu sudah termasuk literasi? Contoh: Tentang hitung campur. Maya mempunyai 5 ekor ikan kemudian mati 3 lalu ia membeli lagi 15 ekor ikan. Berapa seluruhnya? ( Ini soal blum HOTs ya). Seperti yang tadi pak teguh paparkan ada anak yang belum bisa menghafal perkalian. Jika guru meminta anak menuliskan kembali semacam refleksi apakah itu jg termasuk literasinya pak? Teguh PrasetyoYa literasi itu artinya bagaimana kita menjadikan yang kita pahami sebagai bekal untuk memecahkan problem. Literat. Literasi (melek) memahami konteks pembicaraan, memahami esensi informasi, untuk memecahkan masalah yang kita hadapi. Kekeliruan pengajaran matematika adalah kita menghafal rumus tanpa paham konsep. Misal Masalah kita orang dewasa, kita mau ke luar kota besok siang tapi naik kereta ke Surabaya. Apa yang kita lakukan? Orang yang tidak literat dia akan datang ke stasiun, kemudian bertanya pada bagian tiket. Saya mau ke Surabaya, besok siang, apakah ada kereta kesana? Tapi jawaban petugas adalah tidak ada, atau ada tapi sudah habis. Ada tapi uang anda tidak cukup. UN menjadi horor manakala kemampuan literasi (melek kalimat cerita, melek konsep, melek operasi hitung matematika kurang dimatangkan) Oleh karena itu perlu dipahamkan secara berangsur-angsur tentang konten matematika (paham konsep, tahu objek yang diperhitungkan, masalah dan keputusan yang perlu diambil bila soalnya penalaran). Kolaborasi sifatnya pengulangan materi. Berlatih untuk Meningkatkan Kompetensi AhyuniKetika anak konsep sudah memahami, tetapi waktu untuk mengerjakan soal mereka itu butuh waktu yang lama dalam menyelesaikan hitungannya. Apa yang harus kita lakukan pak? Teguh PrasetyoYang kita lakukan adalah melatih kecepatan dengan banyak latihan, misal: anak-anak, pak teguh kasih kertas kecil (F4 dibagi 4). Lihat ada 10 soal perkalian. Dalam waktu 5 menit siapa yang berhasil mengumpulkan dengan hasil yang tepat. 28 murid kita bagi dalam waktu yang sama. Kita jelaskan ini latihan kecepatan, yang sudah segera taruh di meja pak guru. Hitung. Setelah hitungan 3 baru boleh dikerjakan, satu, dua, Siap, Tii, belum. Tiiii ga. Ika RizqiyaTernyata ada prasyaratnya … Read more